Langsung ke konten utama

Cara Mendapatkan LOA Unconditional dari Monash University Australia

Halo, semuanya! :D 

Kali ini saya akan sharing tentang bagaimana cara dan perjalanan saya mendapatkan LOA (Letter of Acceptance) Unconditional dari Monash University Australia. But, before that, let me explain what a letter of acceptance is. Apa itu LOA? 

                                     

LOA (Letter of Acceptance) adalah surat tanda diterima dari universitas yang akan kita tuju. LOA ada 2 jenis: 

1. LOA Conditional= Kita masih belum memenuhi semua persyaratan yang diminta oleh kampus atau masih ada beberapa yang kurang, sehingga kita belum resmi diterima di kampus tujuan tersebut. Kira-kira seperti ini bentuk LOA Conditional: 


(Saat itu saya apply ke Monash University Australia namun belum memiliki sertifikat bahasa TOEFL IBT/ IELTS, sehingga masih LOA Conditional). 

2. LOA Unconditional= Kita sudah memenuhi segala persyaratan yang diminta oleh kampus tujuan sehingga kita bisa dibilang sudah diterima di kampus tujuan tersebut. 


Nah, bagaimana cara mendapatkan LOA Unconditional? 

First, pastikan kalian membaca dan memahami setiap detail persyaratan yang diminta oleh kampus tujuan. Ini adalah starting point kalian agar tau arah kalian selanjutnya. Setiap jurusan dan universitas memiliki persyaratannya masing-masing. Berbeda antara satu universitas dengan universitas lainnya. 

Mostly, persyaratan untuk mendapatkan LOA Unconditional universitas tujuan luar negeri, termasuk Monash University Australia adalah sebagai berikut: 

a. CV (Curriculum Vitae)

CV berisi data diri kalian, riwayat studi, pengalaman kerja, prestasi, organsiasi, dan sertifikat" lainnya. Semuanya ditulis dalam bahasa Inggris. Berikut adalah CV yang saya kirim ke Monash University Australia waktu itu: 



b. Ijazah dan transkrip nilai yang telah di translate kedalam bahasa Inggris dan dilegalisir.

Kalian harus menerjemahkan 2 dokumen ini di institusi yang resmi/ sworn translator. Kalau saya waktu itu, saya menerjemahkan ijazah dan transkrip nilai di Balai Bahasa UM. 

c. Motivation letter/ Statement of Purpose (SOP) 

Motivation atau Statement of Purpose (SOP) adalah sebuah pernyataan yang berisi motivasi atau alasan-alasan terkait pemilihan jurusan dan kampus tujuan. Selain itu, kita harus menuliskan latar belakang mengapa kita ingin melanjutkan studi, bisa dengan mengaitkan dengan riwayat pendidikan kita sebelumnya ataupun pengalaman kerja kita. Kita juga perlu menuliskan apa yang akan kita lakukan atau harapan setelah lulus studi nanti. 

d. Sertifikat kemampuan berbahasa Inggris IELTS/ TOEFL IBT 

Setiap universitas memiliki persyaratan minimal kemampuan berbahasa sendiri-sendiri. Ada yang hanya bisa menerima IELTS, ada juga yang bisa menerima both IELTS and TOEFL IBT. 


Jika kalian ingin masuk jurusan Master of TESOL di Monash University Australia, ini adalah persyaratan minimal bahasanya: 

Source: 
https://www.monash.edu/study/courses/find-a-course/2021/tesol-d6005?international=true

e. Scan paspor/ identitas diri

Kalian harus memiliki paspor jika ingin apply ke kampus luar negeri dan mengirimkan scan halaman identitas/ halaman pertama pada paspor ke universitas tujuan. 

f. Surat rekomendasi 
Surat rekomendasi bisa didapatkan dari dosen dan beliau biasanya akan menuliskan point" plus atau kelebihan kita agar meyakinkan pihak universitas untuk menerima kita. 


Lalu, setelah semua dokumen tersebut lengkap, kita bisa apply ke universitas tujuan kita. Ada 2 cara apply ke universitas tujuan: 

1. Self-submission (submit aplikasi kita sendiri langsung di website universitas). 

Jika self-submission, kita akan mengisi segala formulir di website universitas tujuan dan mengupload dokumen-dokumennya sendiri. Dan juga, kita akan membayar biaya pendaftaran (fee waiver) ke universitasnya (walaupun belum tentu diterima di universitas tersebut), dan biayanya lumayan, kalau di Monash University Australia sekitar AUD $100 atau sekitar Rp 1.080.000,- 


More info untuk self-submission ke Monash University Australia bisa dilihat disini: 
https://www.monash.edu/admissions/apply/online


2. Melalui agen pendidikan seperti IDP, Loekito Education, SUN, dsb. 

Kalau saya, saya apply ke Monash University Australia melalui agen pendidikan yaitu Loekito Education yang ada di Malang. Saya dibantu mulai dari awal mendapatkan LOA conditional, hingga akhirnya mendapatkan LOA Unconditional dari Monash University Australia. Selain itu, Loekito Education juga membantu saya dalam pengurusan visa dan persiapan keberangkatan (Pre-departure training). 



Setelah kita upload semua dokumen yang dibutuhkan ke kampus tujuan, kita tinggal menunggu hasilnya apakah kita diterima/ tidak melalui email. Biasanya, it takes around 2 weeks untuk pengumumannya (setiap kampus berbeda). Bahagia dan lega banget ketika universitas membalas dengan melampirkan LOA Unconditional, rasanya semua perjuangan terbayar sudah 😁 tinggal fokus untuk melakukan yang terbaik selama perkuliahan. 



Nah, itu tadi tahapan-tahapan yang harus dilalui jika ingin mendapatkan LOA Unconditional dari universitas di luar negeri, terutama Monash University Australia 😀

Semoga bermanfaat! 



Komentar

  1. hallo kak nisrina,
    terima kasih sudah berbagi cerita tentang perjalanan mendapatkan LoA dari Monash.
    yang aku ingin tanyakan, bagaimana ya kak jika saat mendapat LoA conditional itu dokumen yg perlu dilengkapi itu Letter of sponsorship?.

    Sedangkan aku baru bisa mendapat Letter of sponsorship setelah lolos seleksi beasiswa. Di sisi lain, pendaftaran beasiswanya wajib melampirkan LoA unconditional. Terima kasih sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepengalaman saya waktu itu, saya bilang ke pihak kampus kalau saya awardee beasiswa dan beasiswa saya baru akan memberikan Letter of Sponsorshipnya ke saya dan pihak kampus setelah saya mendapatkan LOA Unconditional 😃😃 Hope it helps... Maaf terlambat balas

      Hapus
  2. Halo kak Nisrine

    informasi blognya sangat menarik 😄; it's really inspiring.
    Mau nanya nih kak, kalau memang score IELTS sangat wajib untuk syarat diterima. Apakah LPDP membiayai testnya atau mungkin LPDP mau membiayai test IELTS setelah LoA conditional keluar? soalnya IELTS mahal wkwk

    Terimakasih sebelumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, bantu jawab sepengetahuanku tentang LPDP, yaa. Setauku LPDP bisa membiayai tes Bahasa Inggris jika sudah diterima sebagai Awardee LPDP jalur afirmasi (kalau tidak salah untuk warga daerah terpencil di Indonesia). Kalau LPDP regular pakai biaya sendiri, dan kalau sudah ada LoA, harus yang unconditional untuk daftar LPDP-nya.

      Menurut saya pribadi, jika membandingkan dengan apa yang LPDP kasih kepada awardee-nya, mengeluarkan biaya untuk tes Bahasa Inggris itu tidak masalah. Jika dananya memang belum ada, bisa dipersiapkan dahulu karena LPDP merupakan program tahunan. Istilahnya, LPDP gak akan kemana-mana, kok. Jadi kita pejuang LPDP bisa mempersiapkan diri lebih matang.

      Terkait informasi-informasi LPDP juga banyak di grup Telegram, bisa coba dicari grupnya.

      Hapus
  3. halo kak, mau nanya untuk dokumen ijazah transcript yg terjemahan itu dilegalisir maksudnya dilegalisir dari kampus kah kak? atau legalisir/bukti bahwa itu sworn translation? terimakasih sbeelumnya kak

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

An Unforgettable Moment: Mengikuti Pengayaan Bahasa (PB) LPDP di UI

Hai semua, setelah kemarin aku cerita tentang pengalaman travelingku ke Singapore, sekarang aku mau cerita tentang pengalamanku mengikuti program Pengayaan Bahasa (PB) dari beasiswa LPDP. Apasih Pengayaan Bahasa (PB) LPDP itu? Jadi, program pengayaan bahasa adalah program pelatihan bahasa Inggris yang ditujukan untuk para awardee LPDP jalur afirmasi yang belum memiliki LOA Unconditional, namun sifatnya tidak wajib (boleh ikut boleh tidak). Program ini diharapkan mampu membantu para awardee untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka guna mencapai target yang diminta oleh universitas tujuan masing-masing. Kelas pengayaan bahasanya pun spesifik, ada kelas TOEFL ITP untuk awardee dengan tujuan universitas dalam negeri, IELTS dan TOEFL IBT untuk awardee yang ingin melanjutkan kuliahnya diluar negeri. Durasi dari kelas pengayaan bahasa LPDP ini bervariasi, mulai dari 3 bulan hingga 6 bulan tergantung kebutuhan dari awardee. Kelas pengayaan bahasa ini dilakukan di berbagai PTN di I

Pengalaman Seleksi Wawancara Beasiswa LPDP 2019

Hai semua! Setelah terakhir saya bercerita tentang pengalaman mengikuti Seleksi Berbasis Komputer (SBK) LPDP, sekarang saatnya saya bercerita tentang pengalaman mengikuti seleksi terakhir LPDP yaitu Seleksi Substansi/ Wawancara. Ini adalah tahapan seleksi paling menegangkan :) Karena saya tinggal di Malang, saya memilih lokasi seleksi wawancara terdekat yaitu di Gedung Keuangan Negara (GKN) I, Jalan Indrapura No. 5 Surabaya. Seleksi Wawancara LPDP kali ini terdiri atas 3 tahapan, yaitu: a) Verifikasi berkas b) Seleksi Wawancara I c) Seleksi Wawancara II Biasanya, ketiga tahap ini dibagi menjadi 2 hari. Kalau saya, saya mendapatkan tahap verifikasi berkas di hari pertama dan Seleksi Wawancara I dan II di hari kedua. Jadi saya menginap 1 malam di  Surabaya. Pertama-tama, apasih itu verifikasi berkas?  Verifikasi berkas merupakan tahapan dimana kita harus menunjukkan dokumen-dokumen asli yang sudah kita upload saat mendaftar LPDP, seperti sertifikat TOEFL, Ijazah, Transkrip N