Langsung ke konten utama

Pengalaman Seleksi Wawancara Beasiswa LPDP 2019

Hai semua!
Setelah terakhir saya bercerita tentang pengalaman mengikuti Seleksi Berbasis Komputer (SBK) LPDP, sekarang saatnya saya bercerita tentang pengalaman mengikuti seleksi terakhir LPDP yaitu Seleksi Substansi/ Wawancara. Ini adalah tahapan seleksi paling menegangkan :)

Karena saya tinggal di Malang, saya memilih lokasi seleksi wawancara terdekat yaitu di Gedung Keuangan Negara (GKN) I, Jalan Indrapura No. 5 Surabaya.

Seleksi Wawancara LPDP kali ini terdiri atas 3 tahapan, yaitu:
a) Verifikasi berkas
b) Seleksi Wawancara I
c) Seleksi Wawancara II

Biasanya, ketiga tahap ini dibagi menjadi 2 hari. Kalau saya, saya mendapatkan tahap verifikasi berkas di hari pertama dan Seleksi Wawancara I dan II di hari kedua. Jadi saya menginap 1 malam di  Surabaya.

Pertama-tama, apasih itu verifikasi berkas? 
Verifikasi berkas merupakan tahapan dimana kita harus menunjukkan dokumen-dokumen asli yang sudah kita upload saat mendaftar LPDP, seperti sertifikat TOEFL, Ijazah, Transkrip Nilai, Surat Rekomendasi, Surat Keterangan Bebas Narkoba, Surat Keterangan Sehat, TBC, KTP, dll. Jika ada 1 saja yang tidak dibawa, biasanya disuruh kembali pulang untuk mengambilnya :)

Yang kedua, apasih itu seleksi wawancara I? 
Seleksi wawancara I terdapat 3 orang pewawancara yakni dari expert dalam bidangnya, dari pihak LPDP, dan dari psikolog. Usahakan sebelum duduk, senyum dan salam ya! Bersalaman kepada beliau-beliau semuanya juga lebih baik :)

Saat saya mengikuti seleksi ini, expert dalam bidang saya (Pendidikan Bahasa Inggris) akan menanyakan seputar rencana studi dan proposal studi saya. Beliau sekaligus menguji kemampuan berbahasa Inggris saya, jadi wawancara berlangsung dengan menggunakan bahasa Inggris. Kurang lebih seperti ini pertanyaannya:


Expert : "Please tell me about yourself."
Me : "My name is Nisrina Ikbar Wibisono. You can call me Nisrina. I am from Malang. I was graduated from Universitas Negeri Malang majoring in English Language Teaching. I would like to continue my master's degree at Monash University, Melbourne, Australia, majoring in Master of TESOL (Teaching English to Speakers of Other Languages)."
Expert: "OK, Why do you choose to continue your study there?"
Me: "I choose to continue my study there because this university is included in the Group of 8 (Top 8 Universities in Australia) and so far I know that the Education Faculty is included as the best Education faculty in Australia." Saya lupa lanjutannya saya bilang apa hehehe pokoknya nggak cuman ini :D 
Expert: "Can you please tell me about the courses from the first semester up to the last semester?"
Me: Ini panjang sekali teman-teman jawabannya! Pokoknya yang saya tulis di rencana studi saya hafal dan pahami. Saya jelaskan satu persatu apa yang akan saya pelajari di masing-masing course, serta kemampuan apa yang dapat saya tingkatkan dari masing-masing course.
Expert: "How long will you study there?"
Me: "2 years, starting from July 2020."
Expert: "Have you got the LOA?"
Me: "Yes, I have." (sambil nunjukin LOA nya kepada beliau)
Expert: "Waw, great! What about your previous thesis in your bachelor's degree? What was it about?"
Me: (sambil ngeluarin skripsi dan kuberikan kepada beliau supaya beliau bisa membaca lebih detail skripsi saya S1). This is my previous thesis, Sir. Saya jelaskan judulnya, metode yang saya gunakan, dan hasil dari penelitian saya). Ini panjang sekali teman-teman jawabannya dan beliau juga menanyakan detail tentang skripsi saya seperti sidang skripsi lagi. 
Expert: "How about your future thesis? The same topic or different topic?"
Me : "The same, Sir."
Expert : "OK, Good then. I think our interview is enough already."
Me : "Thank you so much, Sir."

Kira-kira seperti itu teman-teman interview saya dengan expert dalam bidang ini, walaupun sebenarnya pertanyaannya tidak hanya itu, kalau saya ingat saya edit lagi okeee :)


Nah sekarang waktunya interviewer kedua yang akan meginterview saya, yaitu dari pihak LPDP. Kira-kira seperti ini interviewnya:

LPDP: "Mengapa anda memilih untuk mendaftar beasiswa LPDP?"
Saya: "Menurut saya, persyaratan dan kriteria awardee yang dicari oleh pihak LPDP ada dalam diri saya. Saya merupakan alumni bidikmisi yang berprestasi dalam bidang akademik maupun non-akademik. Saya mampu lulus S1 dalam waktu kurang dari 4 tahun dan mendapatkan IPK Cumlaude. Disamping itu, saya juga pernah menjadi 1st RU Duta Lalu Lintas Malang pada tahun 2016,  TOP 10 Duta Hijab Radar Malang dan Finalis Duta GenRe Kota Malang 2016. Saya juga memiliki beberapa pengalaman kerja sejak semester pertama."
LPDP: "Pengalaman kerjamu apa saja? Kan kamu baru lulus?"
Saya: "Pengalaman kerja saya saat kuliah yaitu menjadi Guru Privat Bahasa Inggris di Bimbel ****** Kota Malang selama 2 tahun, menjadi Guru Ekstrakurikuler English Conversation Club di SMK * Malang selama 1 semester, dan menjadi Guru PPL Bahasa Inggris di SMK * Malang, menjadi guru pengganti sementara di SMP *** Malang selama 1,5 bulan, dan tetap menjadi pengajar privat namun tanpa melalui lembaga. Hal ini membuktikan bahwa saya mampu membagi waktu saya dengan baik antara kegiatan perkuliahan saya, organisasi, dan pekerjaan saya."
LPDP: "Sekarang pekerjaanmu apa?"
Saya: "Saat ini saya sedang bekerja di Homeschooling ********* Malang sebagai guru Bahasa Inggris."
LPDP: "Dari semua pengalaman kerjamu itu, mana yang paling berkesan untukmu?"
Saya: "Semua pengalaman kerja yang saya miliki memiliki kesan masing-masing, Bu. Saat menjadi guru privat saya bisa memahami berbagai macam karakter anak dan saya menjadi lebih tahu Kota Malang karena saya menjadi sering berkeliling Kota Malang."
LPDP: (Beliau tersenyum) "Lalu, kalau yang lainnya?"
Saya: "Kalau di ekstrakurikuler, saya mengajar jurusan keperawatan Bu. Jadi saya belajar banyak sekali kosakata bahasa Inggris tentang keperawatan. Kemudian saat menjadi guru PPL saya belajar banyak dari guru-guru disekolah tersebut tentang metode pengajaran, membuat media, dan saya juga mendapatkan ilmu baru tentang bagaimana cara membuat soal ujian agar anak-anak dapat mengerjakan ujian online."
LPDP: "Kemudian?"
Saya: "Saat menjadi guru pengganti di SMP ***, saya mendapatkan relasi baru yang sangat memotivasi saya untuk menjadi guru yang lebih baik dan pantang menyerah. Dan yang terakhir adalah di Homeschooling ********* Malang. Sangat berkesan untuk saya karena disini saya memahami bahwa semua anak sangat hebat dalam bidang dan bakatnya masing-masing."
LPDP: "Kamu pernah keluar negeri sebelumnya?"
Saya: "Pernah, Bu. Saya pernah ke China untuk mengikuti kegiatan Winter Camp di Guangxi Normal University selama 2 minggu."
LPDP: "Kamu yakin kamu bisa bertahan hidup di Australia?"
Saya: "Yakin Bu. Dengan pengalaman saya selama di China, negara yang memiliki bahasa dan culture yang berbeda dengan Indonesia, saya yakin dapat bertahan hidup di Australia dengan bahasa dan culture yang berbeda pula."
LPDP: "Baiklah kalau begitu. Kalau kontribusi sosial kamu selama ini gimana?"
Saya: "Saya pernah memberikan les privat gratis kepada murid-murid saya saat akan UAS, Bu. Selain itu, saya juga pernah mengikuti kegiatan mengajar gratis di daerah Mergosono Malang (dan lain-lain)."
LPDP: "Oke, cukup sekian dari saya sepertinya."
Saya: "Terimakasih banyak, Bu."

Kemudian, yang terakhir adalah dari psikolog. Secara umum, psikolog akan menanyakan seputar keluarga, diri kita, dan beliau ingin melihat apakah mental kita kuat ketika ditanya masalah-masalah sensitive seperti keluarga dll nya. Karena ini masalah keluarga, dan diri saya, saya list pertanyaannya saja ya teman-teman! :)

Kira-kira pertanyaan yang saya dapatkan waktu itu seperti ini:
1. Apa kelemahan dan kelebihan yang ada pada diri kamu?
(Kalau ini saya jawab kelemahan saya yang justru itu adalah kelebihan saya, misalnya:

"Saya sangat irit bu. Kalau ada keperluan yang penting-penting saja saya beli."
Kita sebut kelemahan, padahal sebenarnya itu merupakan kelebihan, jadi kalau dapat beasiswa LPDP kita insyaAllah amanah :)

2. Apa sih pedoman yang kamu pegang?
3. Orang tuamu itu seperti apa sih? Ceritakan sedikit saja.
(Saya ceritakan kalau orang tua saya selalu memberikan contoh dan memotivasi anak-anaknya, dll.)
4. Kalau adik-adikmu bagaimana?
(Saya ceritakan adik-adik saya sedang bersekolah dimana, prestasinya apa, dan sedang aktif berorganisasi dimana)
5. Kamu tega meninggalkan mereka untuk studi diluar negeri?
6. Kenapa kamu tidak mencari kampus-kampus di Indonesia saja? Kan bayak yang bagus juga.
7. Kenapa kamu dulu ikut bidikmisi? Apa yang memotivasimu?

Sepertinya itu saja yang saya ingat, pokoknya wawancara ini berlangsung sesuai dengan berkas-berkas yang kita submit dan sesuai jawaban yang kita berikat di masing-masing pertanyaan :)



Itu untuk yang wawancara I saja teman-teman!
Sekarang, kita lajut ya yang wawancara keduaaaa :D 
Panjang yaaaa? Hehehhee....

Wawancara II ini adalah tentang nasionalisme dan issue-issue kebangsaan di Indonesia. Wawancara saya pada saat ini berlangsung dengan lancar, alhamdulillah. Saya list beberapa pertanyaannya saja ya! Kira-kira ini dia:

1. Coba sebutkan sila-sila pancasila dalam bahasa Inggris dan pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kontribusi apa saja yang telah, sedang, dan akan kamu lakukan untuk Indonesia.
3. Bagaimana tanggapanmu tentang OPM, Khilafah, dll.
4. Kalau kamu nikah sama orang sana bagaimana? Nggak jadi kontribusi ke Indonesia dong? Nggak kembali dong kamu?

Pokoknya, kita harus konsisten, tegas, dan jujur dalam menjawab :)
Kalau kita tidak tahu jawabannya, ya jujur saja dengan mengatakan "Maaf Pak/ Bu, saya kurang tahu."
Berani bilang "tidak tahu" itu keren teman-teman :) Daripada mengada-ada atau berusaha menjawab tapi ternyata salah :)


Tips dalam seleksi ini adalah: 
1. Berdoa dan minta doa kepada kedua orang tua :)
2. Latihan speaking (latihan menjawab pertanyaan), bisa sendirian didepan kaca, direkam, atau dengan teman. Kalian juga bisa ikut serta dalam kegiatan-kegiatan simulasi wawancara LPDP yang biasanya diadakan oleh awardee-awardee LPDP tahun lalunya.
3. Membaca info-info terkini tentang Indonesia.
4. Memahami dengan baik dokumen-dokumen yang sudah kalian upload, terutama rencana dan proposal studi.
5. Meningkatkan kepercayaan diri, jangan minder dan jangan tekesan meminta-minta kepada pihak LPDP untuk diloloskan. Yakinkan mereka kalau kalian pantas lolos LPDP karena kalian memang layak dan sesuai dengan kriteria yang dicari.
6. Jujur, apa adanya, dan berpenampilan rapi.
7. Don't cry ya teman-teman :) Kalau nangis bisa jadi dikira mental kalian kurang kuat.
8. Cek jangan sampai ada dokumen" yang tertinggal.
9. Berani bilang "Maaf Pak/Bu, saya kurang tahu." itu keren banget!
10. Persiapkan berkas-berkas tambahan, seperti sertifikat" conference, seminar, piagam-piagam lomba, dll nya didalam sebuah map dengan rapi dan jangan dimasukkan tas saat proses wawancara supaya pewawancara tahu kalau kalian membawa dokumen-dokumen tersebut. Ini bisa jadi nilai + lho buat kalian :)


Setelah menunggu beberapa minggu, ini dia hasilnya!



Sekian dari saya, kalau ada pertanyaan bisa kalian tulis di kolom komentar yaaa! I'm waiting for it :)

GOOD LUCK Awardee LPDP selanjutnya! 

Komentar

  1. Makasiihh sharingnya, kak Nisrina.. Jadi tahu proses & ketegangannya spt apa, dan bisa bantu yang lain untuk persiapan yang lebih matang πŸ‘πŸΏπŸ™πŸΏ

    BalasHapus
  2. Ya Allah nIsrina, lengkap bgt. Makasih ya, sgt membantuu utk teman2 yg mungkin akan apply.

    BalasHapus
  3. Masyaallah kakak :)) Inspiratif, bermanfaat, dan lengkap banget. Dan entah kenapa ga bosen walau baca sebanyak ini πŸ˜‚ you're just brilliant at explaining things! Semoga blognya makin terkenal!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mendapatkan LOA Unconditional dari Monash University Australia

Halo, semuanya! :D  Kali ini saya akan sharing tentang bagaimana cara dan perjalanan saya mendapatkan LOA (Letter of Acceptance) Unconditional dari Monash University Australia. But, before that, let me explain what a letter of acceptance is. Apa itu LOA?                                        LOA (Letter of Acceptance) adalah surat tanda diterima dari universitas yang akan kita tuju. LOA ada 2 jenis:  1. LOA Conditional = Kita masih belum memenuhi semua persyaratan yang diminta oleh kampus atau masih ada beberapa yang kurang, sehingga kita belum resmi diterima di kampus tujuan tersebut. Kira-kira seperti ini bentuk LOA Conditional:  (Saat itu saya apply ke Monash University Australia namun belum memiliki sertifikat bahasa TOEFL IBT/ IELTS, sehingga masih LOA Conditional).  2. LOA Unconditional = Kita sudah memenuhi segala persyaratan yang diminta oleh kampus tujuan sehingga kita bisa dibilang sudah diterima di kampus tujuan tersebut.  Nah, bagaimana cara mendapatkan LOA Unconditional

An Unforgettable Moment: Mengikuti Pengayaan Bahasa (PB) LPDP di UI

Hai semua, setelah kemarin aku cerita tentang pengalaman travelingku ke Singapore, sekarang aku mau cerita tentang pengalamanku mengikuti program Pengayaan Bahasa (PB) dari beasiswa LPDP. Apasih Pengayaan Bahasa (PB) LPDP itu? Jadi, program pengayaan bahasa adalah program pelatihan bahasa Inggris yang ditujukan untuk para awardee LPDP jalur afirmasi yang belum memiliki LOA Unconditional, namun sifatnya tidak wajib (boleh ikut boleh tidak). Program ini diharapkan mampu membantu para awardee untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka guna mencapai target yang diminta oleh universitas tujuan masing-masing. Kelas pengayaan bahasanya pun spesifik, ada kelas TOEFL ITP untuk awardee dengan tujuan universitas dalam negeri, IELTS dan TOEFL IBT untuk awardee yang ingin melanjutkan kuliahnya diluar negeri. Durasi dari kelas pengayaan bahasa LPDP ini bervariasi, mulai dari 3 bulan hingga 6 bulan tergantung kebutuhan dari awardee. Kelas pengayaan bahasa ini dilakukan di berbagai PTN di I