Langsung ke konten utama

Winter Camp Guangxi Normal University China

你好!
Kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya selama mengikuti kegiatan Winter Camp di Guangxi Normal University China. Kampus ini terletak di Kota Guilin, China Selatan. Here are the campus views, so beautiful!






Kok bisa saya kesana?
         Kampus S1 saya, Universitas Negeri Malang, bekerja sama dengan Guangxi Normal University China mengadakan kelas gratis Bahasa Mandarin bagi mahasiswa Universitas Negeri Malang. Laoshi yang mengajar Bahasa Mandarin juga berasal dari Guangxi Normal University China. Diakhir kelas, laoshi ternyata akan memilih beberapa orang per kelas untuk berangkat ke China. Salah satunya adalah saya :) Alhamdulillah, nggak pernah terbayangkan ini terjadi. Beruntung banget pokoknya!


Apasih Winter Camp itu?
        Winter camp adalah salah satu program yang diadakan oleh Guangxi Normal University China untuk mahasiswa asing dalam rangka belajar Bahasa Mandarin sekaligus budayanya.

Kapan sih acaranya?
        Acaranya sudah berlangsung tahun lalu, tanggal 9-22 Desember 2018 tepatnya. Desember adalah saat musim dingin di China, namun tidak ada salju di China Selatan. But, it's worth it kok walaupun nggak ada salju. Dinginnya udah luar biasaaaaa.


          Ini kostum kita setiap harinya ⬆, karena dingin bangeetttt, lengkap dari jaket, earmuff, gloves, sampai boots. Kadang-kadang, saking dinginnyaa, keluar kamar sebentar buat jemur baju sambil lompat-lompat karna lantai dan udaranya yang super dinginn.

Fasilitas apa saja yang diberikan?
a) Kita diberikan kelas Bahasa Mandarin gratis untuk persiapan keberangkatan. Alhamdulillah...
b) Transportasi dan Akomodasi selama disana. Kita tinggal di asrama mahasiswa Internasional, dan fasilitasnya luar biasa bagussss, kayak hotel. Ini diaaa ⬇


Fasilitas kamar yang oke, sekamar berisi 2 orang, double bed. Kamar mandinya bersih banget, dan ada cleaning servicenya. Maaf ya fotonya selimut belum dilipeettt wkwk the one and only foto kamar tidurku saat disanaa. Di depan kamar, kita bisa jemur baju, karena udah disediakan gantungannya. Selain itu, view dari jendela kamar juga bagus lho! ⬇


c) Saat tiba disana, kita dapat uang saku juga dalam bentuk kartu. Sangat cukup untuk makan dan beli oleh-oleh :) tapi kartu ini hanya bisa digunakan untuk didalam kampus.
d) Dan yang paling penting, kita diberikan kelas-kelas budaya dan Bahasa Mandarin yang berkualitas :D

Oke lanjut yaa... Disana, saya dan peserta lainnya belajar Bahasa Mandarin dan Budayanya. Saya cerita beberapa aja ya tentang kelasnya.

Yang pertama, kita belajar Bahasa Mandarin setiap hari. Dosen-dosen disana sangat baik dan sangaaatttt tepat waktu. 10 menit sebelum kelas dimulai, biasanya mereka sudah stand by di meja mengajarnya. Jadi malu kalau sampai telat hehehe. Mereka mengajarnya berdiri lho, jadi kursi dosen tidak ada tempat duduknya :') jadi sungkan kalau nggak merhatiin. Di kelas ini, kita belajar banyak kosa-kata dan berlatih speaking. Kira-kira seperti ini proses pembelajarannya ⬇



Kelas ini sangat bermanfaat sekali, agar kita bisa berbicara dengan orang lokal disana.

Yang kedua, kita belajar juga tentang lagu-lagu daerah di China. Pengajarnya adalah salah satu mahasiswa seni budaya di universitas ini.



Yang ketiga, kita belajar sejarah kota ini, yaitu Kota Guilin.







Yang keempat, belajar Tai Chi. Tai Chi adalah ilmu beladiri China yang memfokuskan pada keseimbangan energi Chi dalam tubuh manusia.



Selanjutnya, ada kelas bermain alat musik tradisional China yaitu hulusi. Cara memainkannya sama seperti seruling.







Yang keenam, kita mencoba memakai baju adat China, yaitu hanfu.



Selanjutnya, kita membuat makanan khas Kota Guilin, yaitu Guilin Rice Noodle. Rasanya enakkkk bangettt, nagih! Pengen jualan disini #eaaaa



Kita juga belajar tentang sejarah China secara langsung dengan mengunjungi museum dan Jalan Budaya di Kota Guilin.








Yang terakhir dan yang paling asyik adalah jalan-jalan dan mengaplikasikan apa yang sudah kita pelajari setiap harinya dikelas. Penduduk lokal sangat mengapresiasi warga negara asing yang dapat berbicara Bahasa Mandarin, dengan memberikan diskon misalnya saat kita mampu menawar atau berbicara Mandarin dengan mereka :)














谢谢!! Sampai jumpa di blog berikutnya :) Don't forget to give comments!




Komentar

  1. Bagus banget, Jadi Pingin kesana 😂 dan ceritanya gak ngebosenin jadi pingin baca terus....😍

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mendapatkan LOA Unconditional dari Monash University Australia

Halo, semuanya! :D  Kali ini saya akan sharing tentang bagaimana cara dan perjalanan saya mendapatkan LOA (Letter of Acceptance) Unconditional dari Monash University Australia. But, before that, let me explain what a letter of acceptance is. Apa itu LOA?                                        LOA (Letter of Acceptance) adalah surat tanda diterima dari universitas yang akan kita tuju. LOA ada 2 jenis:  1. LOA Conditional = Kita masih belum memenuhi semua persyaratan yang diminta oleh kampus atau masih ada beberapa yang kurang, sehingga kita belum resmi diterima di kampus tujuan tersebut. Kira-kira seperti ini bentuk LOA Conditional:  (Saat itu saya apply ke Monash University Australia namun belum memiliki sertifikat bahasa TOEFL IBT/ IELTS, sehingga masih LOA Conditional).  2. LOA Unconditional = Kita sudah memenuhi segala persyaratan yang diminta oleh kampus tujuan s...

An Unforgettable Moment: Mengikuti Pengayaan Bahasa (PB) LPDP di UI

Hai semua, setelah kemarin aku cerita tentang pengalaman travelingku ke Singapore, sekarang aku mau cerita tentang pengalamanku mengikuti program Pengayaan Bahasa (PB) dari beasiswa LPDP. Apasih Pengayaan Bahasa (PB) LPDP itu? Jadi, program pengayaan bahasa adalah program pelatihan bahasa Inggris yang ditujukan untuk para awardee LPDP jalur afirmasi yang belum memiliki LOA Unconditional, namun sifatnya tidak wajib (boleh ikut boleh tidak). Program ini diharapkan mampu membantu para awardee untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka guna mencapai target yang diminta oleh universitas tujuan masing-masing. Kelas pengayaan bahasanya pun spesifik, ada kelas TOEFL ITP untuk awardee dengan tujuan universitas dalam negeri, IELTS dan TOEFL IBT untuk awardee yang ingin melanjutkan kuliahnya diluar negeri. Durasi dari kelas pengayaan bahasa LPDP ini bervariasi, mulai dari 3 bulan hingga 6 bulan tergantung kebutuhan dari awardee. Kelas pengayaan bahasa ini dilakukan di berbagai PTN di I...

Rencana Studi Beasiswa LPDP 2019 Monash University Australia

Hi, everyone!  Kali ini saya ingin sharing terkait salah satu essay saya yang saya tulis untuk mengikuti seleksi LPDP pada tahun 2019. Essay ini bernama Rencana Studi. Apa itu?            Jadi, secara umum, Rencana Studi adalah sebuah essay berisi deskripsi rencana perkuliahan kalian, mulai dari ingin berkuliah di kampus apa, jurusan apa, dan course"/ mata kuliah apa saja yang akan kalian pelajari selama perkuliahan di setiap semesternya. Selain itu, essay ini juga berisi tentang kegiatan apa saja diluar perkuliahan yang ingin kalian ikuti atau lakukan saat masa studi nanti. Berikut adalah rincian yang ada di Booklet LPDP:                               Sumber:  https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/ Nah, dibawah ini adalah essay Rencana Studi yang saya buat waktu pendaftaran tahun 2019 kemarin. Haha, sorry mungkin sedikit memalukan entah itu...